Selasa, Agustus 11, 2009

DIENG TRIP












Sabtu, 8 Agustus 2009 .. berangkat dr rumah dengan Honda Jazz jam 04.50 jemput om di hotel jam 05.00 .. ngobrol sebentar, trus jalan. Jalanan pagi masih lenggang, meski banyak orang-orang yang sibuk dengan aktivitas pagi. Jalan sampai pertigaan arah candi borobudur lancar, masuk kota magelang agak macet, ramai. Begitu sampai secang belok kiri arah Temanggung sepi .. tp banyak lalu-lalang polisi, karena pas hari itu ada penangkapan teroris di Kedu, Temanggung ..

Keluar Parakan view antara Gunung Sindoro & Sumbing, sangat elok, apalagi dengan matahari yang cerah menemani perjalanan kami. Setelah tiba di kota Wonosobo, lewat alun-alun lurus arah Dieng. View jalanan ke Dieng sangat elok, dengan lereng-lereng yang penuh tanaman kentang, kol, sawi, dll. Namun terdapat satu jembatan yang rusak dan diganti dengan kayu (harus ektra hati-hati). Sampai Dieng masih jam 08.45, masih cukup waktu untuk berkeliling
kawasan Dieng.

Masuk loket, eh .. aku dianggap sopir, jd tidak bayar (waduh padahal sumpah aku bukan sopir, tp u/ kali ini gak papa deh, toh ngirit .. ha3x).

Oh ya saya datang ke Dieng ini untuk yg kedua kalinya, yang pertama dengan istri & anak², serta teman² (Bowo sekeluarga & Bu Tutik sekeluarga). Perjalanan ke obyek, seperti yang pertama kali kami datang, yaitu telaga warna, kawah sikidang, trus ke candi Arjuno.

Pada saat turun dari mobil jazz, om Keith nampaknya mau tunggu saja di mobil, tp aku bilang "tanggung om masak jauh² dari Melbourne, kog cuma di mobil" .. trus beliau turun sambil jalan cepat .. dan satu hal lagi beliau meski kakinya sakit tidak mau ditolong. Ini pelajaran buat saya, saat kita merasa diri kita mampu, pasti kita mampu; tp jika menganggap diri sendiri lemah, maka kita akan lemah pula. Begitu melihat temperatur di pintu masuk ... wauwww 12°C pantes dingin banget ...

Kembali ke perjalanan ... kami hanya jalan² menyusuri hutan yang melewati goa² kecil di sepanjang jalan setapak yang sudah dipaving blok. Sebetulnya ada pemutaran film tentang Dieng, tp kami sepakat tidak menontonnya.
Puas menyusuri sepanjang telaga warna, kami kembali ke parkiran .. tante Yo membeli beberapa makanan khas Dieng .. perjalanan dilanjutkan ke Kawah Sikidang/Sinila .. sampai di tempat parkir, kali ini om Keith benar² tidak mau turun, untuk itu saya temani tunggu di mobil. Hanya Tante Metta & Anna yg turun ..

Sekitar 30 menit, mereka datang .. perjalanan dilanjutkan melalui salah satu candi di samping
museum purbakala, tanpa berhen
ti kami lanjutkan ke kompleks candi Arjuno. Begitu parkir, ditawari kacang rebus & kacang goreng sangan, ya lumayan buat pengusir rasa dingin. Tak lupa saya bilang ke Om & Tante untuk beli PURWACENG .. semacem jamu "kuat" khas Dieng .. tp yang sudah dikemas modern .. wow lumayan mahal u/ 12 kantong seduh harganya Rp 65 ribu. Tante Metta beli satu, katanya masih bisa diminum selama di Indonesia, kaga bisa dibawa pulang.

Puas berkeliling di kompleks candi Arjuno, kami sepakat turun .. berhubung mengejar waktu untuk Dinner & nonton sendratari ramayana di Prambanan. Begitu turun, setelah melewati jembatan yang putus, ada tempat peristirahatan sekalian m
elihat view Dieng kami berhenti u/ sekedar melihat pemandangan dari atas gunung .. wow indah nian ... selesai jeprat-jepret, kami turun. Setelah Wonosobo, kami mencari resto .. tp ada iklan besar di jembatan Wonosobo "WARUNG JOGLO 15 KM" .. meski dari atas disarankan ke Restoran Dieng (ah tp kog kecil banget, sepi lagi).

Kira² 20 km arah Parakan baru kami temukan warung tersebut. Parkir dan masuk .. eh di pintu masuk yang penuh ukiran itu terpampang banyak foto artis .. termasuk Pak Bondan Winarno
Mak Nyus .. menurut Pak Bondan di warung ini Gulai-nya mak nyus. Kami pesan: ayam goreng, gulai (sesuai saran Pak Bondan), gurami bakar, ca kangkung, lalapan, dll. Warung ini terletak di lereng bukit, jadi sejauh mata memandang dari warung terlihat pemandangan begitu elok, termasuk masjid.

Agak begitu lama kami menikmati view gunung & masakan di warung ini, trus kami cabut u/ bergegas pulang, karena jam 18.00 harus sudah di pelataran candi Prambanan .. perjalanan lancar, meski banyak polisi di sepanjang perjalanan kami terutama di Kedu, Temanggung dan Magelang ..

CATATAN:
Pada hari itu 8/8/'09 Densus 88 memburu teroris di Kedu Temanggung dan kebetulan kami melewati kota tersebut. Saya tidak takut juga meski membawa om yang orang bule, bahkan di perjalanan kami mengikuti di belakang barisan mobil² polisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar